Lebih Dekat dengan Matahari

dari insight magazine

Pukul berapakah kalian bangun tidur hari ini? Sebelum hari terang, ataukah setelah matahari sudah tinggi? Pasti kalian tahu bahwa pagi hari akan tampak semakin indah dengan munculnya matahari di ufuk timur. Sinarnya yang terang menerpa bumi, dan memberi kehangatan bagi seluruh makhluk di atasnya. Semakin siang, matahari semakin terasa panas. Pada pukul 12 siang sampai pukul 14, matahari sedang panas-panasnya menyinari bumi. Di saat-saat seperti ini, kalian pasti tidak suka bermain-main di lapangan terbuka. Kalaupun harus berjalan di tanah terbuka, kalian pasti menggunakan tutup kepala, supaya kalian tidak merasa kepanasan, ya tidak?

Matahari adalah benda langit terbesar di Tata Surya kita. Kalian masih ingat kan, apa yang disebut tata surya? Iya, betul. Tata surya adalah sekumpulan benda-benda langit; ada planet, satelit, asteroid yang mengelilingi sebuah bintang yang menjadi pusat tata surya. Misalnya tata surya yang dinamakan Bima Sakti. Di sana terdapat sembilan planet besar, yang salah satunya adalah planet Bumi, tempat hidup kita sekarang ini. Nah, pusat tata surya Bima Sakti adalah matahari, yang akan segera kita kenali lebih dekat.

Matahari terdiri atas gas yang sangat panas dan berpijar. Setiap detik, terjadi ledakan di seluruh permukaannya. Seperti apakah ledakannya itu? Kalian pasti tahu yang disebut bom nuklir, bukan? Bom yang teramat sangat kecil adalah petasan. Sedangkan bom nuklir, wah.... berlipat ganda dahsyatnya. Satu saja bom nuklir yang meledak bisa menghancurleburkan seluruh kota Jakarta. Kalian bisa membayangkan! Dan matahari sendiri merupakan bom nuklir yang sangat besar. Mereka menghasilkan kobaran-kobaran api yang besarnya 40 hingga 50 kali besar bumi. Wah, hebat sekali!

Matahari bagaikan bola api yang memancarkan panas dan cahaya yang sangat kuat dari permukaannya. Jika tidak ada matahari, sepanjang hari akan gelap, dan permukaan bumi akan tertutup es. Jika hal itu terjadi, yang pasti, tidak akan ada kehidupan di muka bumi ini.

Sinar matahari sangatlah terang. Mungkin kalian pernah mencoba menatap matahari di siang yang cerah. Setelah beberapa detik, mata kalian akan merasa silau bukan? Karena cahayanya yang sangat terang, menatap matahari secara langsung sangat berbahaya bagi mata. Demikian pula berjemur di terik matahari dalam waktu lama, juga sangat berbahaya. Beberapa bagian kulit kita akan terbakar, dan hanya bisa disembuhkan oleh dokter.

Tetapi, tahukah kalian, bahwa jarak matahari jutaan kilometer jauhnya dari bumi kita, dan hanya seperdua ribu dari panas matahari yang sampai di bumi. Jika suhu bumi cukup panas meskipun jarak matahari dan bumi sangat jauh, kalian bisa membayangkan betapa panasnya matahari.

Para ilmuwan sudah memperkirakan besarnya panas matahari. Namun, kita tidak akan mampu membayangkannya dengan mencoba membandingkannya dengan suhu benda-benda yang kita kenal di bumi. Misalnya, suhu permukaan matahari adalah 6 ribu derajat celcius. Di bagian tengahnya bisa mencapai 12 juta derajat celcius. Tidak ada benda panas mana pun di bumi yang bisa dibandingkan dengannya. Kalian pasti merasa kesulitan untuk menyentuh air yang panasnya 50 derajat celcius; padahal matahari 300 kali lebih panas.

Contoh ini menunjukkan bahwa Allah mengatur dengan sangat tepat jarak antara bumi dengan matahari. Jika matahari sedikit saja lebih dekat dengan kita, segala sesuatu di bumi ini akan layu dan kering karena panasnya, dan berubah menjadi abu. Sebaliknya, jika sedikit lebih jauh, segala sesuatu akan membeku. Jika kedua hal tersebut terjadi, tentu saja tidak akan ada kehidupan pada keduanya.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel