Jawaban LMS Pertanyaan Pemantik Restitusi - Lima Posisi Kontrol

Modul 1.4. CGP Jawaban LMS Pertanyaan Pemantik Restitusi - Lima Posisi Kontrol. silahkan jawaban ini bisa dijadikan referensi namun tidak diplagiasi, mohon difaraprase terlebih dahulu.

Jawaban LMS Pertanyaan Pemantik Restitusi - Lima Posisi Kontrol



Pertanyaan Pemantik Restitusi - Lima Posisi Kontrol


Bacalah kasus-kasus di bawah ini, dan cobalah jawab pertanyaan-pertanyaan yang tersedia: 

  • Tisa dan Hana dipanggil masuk ke ruangan Ibu Dewi, kepala sekolah SMA Makmur. Ibu Dewi baru saja mendapatkan pengaduan dari ibunda Tisa, bahwa Hana menggunakan kata-kata kasar, dan merendah-rendahkan Tisa di sosial media. 
  • Anto jarang sekali hadir di pembelajaran jarak jauh, dan pada saat hadir pun, Anto seringkali menggunakan kata-kata kasar di kolom chat mengejek teman-temannya. Hal ini sudah sangat mengganggu dan beberapa orang tua murid yang mengikuti pembelajaran daring mengeluhkan tentang perilaku Anto di pembelajaran jarak jauh.

Bila Anda adalah seorang kepala sekolah, penerapan disiplin apakah yang akan Anda lakukan untuk kasus Hana dan kasus Anto? Mengapa?

Bahas dengan rekan CGP Anda, dan bandingkan jawaban Anda, apakah berbeda, atau sama? Bila berbeda, utarakan masing-masing pandangan Anda.




Jawaban LMS Modul 1.4


Semua orang berusaha memenuhi kebutuhan mereka, dan jika tidak bisa melakukannya dengan cara positif, mereka mungkin melanggar aturan atau melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai moral. Contohnya, seorang murid yang kesulitan secara akademik mungkin mencoba memenuhi kebutuhan penguasaannya dengan perilaku agresif di luar kelas. Sebagai guru, kita dapat membantu murid ini mencapai keberhasilan dengan melibatkannya dalam kegiatan yang mendukung perkembangannya. Sebaliknya, seseorang yang merasa tidak diterima oleh teman-temannya mungkin mengisolasi diri. Sebagai guru, kita dapat membangun hubungan yang memberikan rasa diterima dan kasih sayang kepada siswa tersebut untuk membantu mereka merasa lebih terhubung.


Sebagai seorang kepala sekolah, pendekatan saya dalam menangani kasus Hana dan kasus Anto akan berfokus pada pendekatan edukatif dan pencegahan.

Untuk kasus Hana, saya akan melakukan pertemuan dengan Hana, ibunya, dan mungkin guru pembimbing. Saya akan berbicara dengan Hana untuk memahami alasannya melakukan perilaku tersebut dan mengedukasinya tentang dampak negatif dari tindakan tersebut pada temannya, Tisa. Saya juga akan memberikan pemahaman tentang etika berkomunikasi di media sosial dan mengingatkan tentang kebijakan sekolah terkait perilaku di luar lingkungan sekolah. Selain itu, akan ada tindakan pencegahan dan pemantauan untuk memastikan perilaku serupa tidak terulang.

Untuk kasus Anto, saya akan berbicara dengan Anto secara pribadi untuk memahami alasan di balik perilakunya. Saya akan menekankan pentingnya menghormati dan mendukung teman-temannya selama pembelajaran jarak jauh. Selain itu, saya akan berkomunikasi dengan orang tua Anto untuk meminta kerjasama dalam membimbingnya. Tindakan disiplin yang mungkin saya terapkan adalah memberikan peringatan tertulis dan memonitor perubahan perilaku Anto. Jika perilaku kasar dan mengganggu terus berlanjut, bisa ada tindakan disiplin lebih lanjut sesuai dengan kebijakan sekolah.

Pendekatan ini mendorong pemahaman, perubahan perilaku, dan pencegahan, sambil tetap mempertimbangkan kesejahteraan dan perkembangan murid. Tentu saja, rekan CGP saya mungkin memiliki pendekatan yang berbeda berdasarkan pengalaman dan kebijakan sekolah yang berbeda pula.


Demikian Jawaban LMS Pertanyaan Pemantik Restitusi - Lima Posisi Kontrol


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel