Kuliah Antara Keren dan Gak Keren, Penting dan Gak Penting
13_03
Edit
Jaman saya (suhendri22) dulu, ketika mau masuk kuliah
sekitar tahun 2002,istilah kuliah itu masih sangat aneh. Bahkan dikampung saya ada
yg mengatakan “buat apa kuliah? Wong sarjana aja banyak yang nganggur”, sampai-sampai
bapak saya pun melarang saya untuk kuliah. Beliau lebih senang anaknya masuk
lembaga perguruan tinggi yang ada
jaminan kerja setelah lulus (ikatan dinas), seperti IPDN dan sejenisnya atau
lebih baik masuk ke TNI /POLRI sekalian, perlu diketahui kakak saya masuk POLRI
karena alasan tersebut. Namun saya ngotot masuk perguruan tinggi “biasa” tanpa
embel-embel ikatan dinas. alhamdulillah
pada akhirnya kengototan saya membuahkan hasil,3 bulan setelah saya
lulus saya sudah bekerja di sekolah pavorite di daerah saya, setelah dua tahun
ngahonor (kerja magang) atau di usia 25
tahun, saya sudah menjadi PNS dan di usia yang ke 28 tahun saya diamanahi
menjadi wakasek kurikulum ditempat saya bekerja sekarang, sebagai catatan saya
adalah guru ke 4 termuda dari 23 guru di tempat saya bekerja, kebetulan sekarang
juga sering mengikuti rapat mewakili
kepala sekolah (jika berhalangan) dengan kepala-kepala Sekolah yang lain.
Mudah-mudahan ini bukan menjadi ria, tapi sebuah jawaban untuk mereka yang
memandang sebelah mata tentang kuliah, juga untuk memotivasi mereka yang
terjerumus dalam ketidak PD an
Artikel ini tidak akan membahas kehidupan saya secara khusus
,namun akan membahas sekelumit tentang penting dan gak pentingnya kuliah.
Karena ternyata sepulang saya dari merantau kuliah , banyak teman-teman di
daerah saya yang dulu enggan untuk kuliah ,pada akhirnya berbondong-bondong
masuk kuliah. Jadi apa pentingnya kuliah menurut suhendri22.blogspot.com :
- Kuliah itu bukan sekedar ngampus. Tamba kesel, tinimbang cicing, tombo ora due gawe, tombo nganggur.
- Kuliah itu tempat anda mencari bekal ilmu, tidak semua ilmu dapat anda peroleh dari meja kuliah (tatap muka), anda perlu mencari bekal ilmu lain untuk nanti survipe di dunia antah berantah yang lebih kejam dari bayangan anda. Anda bisa mendapatkan ilmu lain di dunia organisasi. walau sekedar bikin famplet atau brosur akan sangat bermanfaat kelak di dunia kerja. Apalagi kalau ilmu management orang, management komplik, management isu, management keuangan dll. Yg kadang – kadang tidak anda dapatkan di meja kuliah.
Hal tersebut saya rasakan sangat
penting, sebagai catatan sejak sma saya aktif di berbagai macam organisasi.
- Kuliah itu bukan sekedar nyari gelar S,Pd, S.IP,S.Sos, S.Si, es doger,es nongnong... apalagi kalau sekedar cari gelar MA (Mahasiswa Abadi). Atau hanya sebatas keren-kerenan doang di depan calon mertua.Anda harus tau kenapa anda kuliah dari sekarang, yang jelas orientasi sebenarnya kita kuliah menurut suhendri22 adalah “mencari kerja”. Kalau ada yg bilang “untuk mencari ilmu” itu sangat benar...ilmu untuk nanti anda terapkan di dunia kerja. Niatkanlah Kuliah itu sebagai ibadah...karena setiap apa yang kita lakukan pada hakikatnya adalah ibadah.Kalau anda nanti sudah sukses kuliah, lalu bekerja, anda kaya, bukankah kekayaan anda itu akan bisa membantu orang lain di sekeliling anda yang sangat membutuhkan, bukankah semua ilmu itu akan bisa anda aplikasikan di masyarakat kelak. Percayalah anda akan sangat diperlukan, percalah.
Dari tulisan-tulisan di atas sebetulnya saya hendak
mengatakan, kuliah itu penting tapi bukan untuk keren-kerenan. Ilmu yang kita
dapat dikuliah akan sangat berguna nanti di dunia kerja dan di lingkungan
masyarakat. Kuliahlah dengan baik sebelum anda menyadari “kenapa saya dulu
tidak kuliah dengan baik”.
Kepada orang-orang yang berperinsip, “buat apa kuliah,
sarjana aja banyak yang nganggur”, saya ingin mengatakan “sarjana aja nganggur,
apalagi yang gak sarjana”.
Kepada ayah saya, saya ingin mengatakan “terimakasih atas
segala doa,perjuangan,jerih payah,keringat, bahkan darah yang bapak korbankan
untuk kemajuan saya”.
Ayah saya sekarang menyadari “lebih baik masuk kuliah biasa
dari pada ke IPDN, karena di IPDN banyak nyawa-nyawa anak berprestasi yang
melayang percuma, lebih baik masuk kuliah biasa daripada masuk POLRI, karena di
POLRI aturannya sangatlah ketat, ampe mau pulang kampung aja bisa nyampe 5
tahun sekali. Apalagi mau mutasi”.
Hasbunallah wanikmal wakil, wallahu a’lam.